Kamis, 19 April 2012

Arsitektur Hijau

ARSITEKTUR HIJAU

Arsitektur hijau adalah suatu pendekatan perencanaan bangunan yang berusaha untuk meminimalisasi berbagai pengaruh membahayakan pada kesehatan manusia dan lingkungan. Untuk pemahaman dasar arsitektur hijau yang berkelanjutan, meliputi di antaranya lansekap, interior, dan segi arsitekturnya menjadi satu kesatuan. Dalam contoh kecil, arsitektur hijau bisa juga diterapkan di sekitar lingkungan kita.

Misalnya, dalam perhitungan kasar, jika luas rumah adalah 100 meter persegi, dengan pemakaian lahan untuk bangunan adalah 60 meter persegi, maka sisa 40 meter persegi lahan hijau, Jadi komposisinya adalah 60:40. Selain itu membuat atap dan dinding menjadi konsep roof garden dan green wall. Dinding bukan sekadar beton atau batu alam, melainkan dapat ditumbuhi tanaman merambat. Selain itu, tujuan pokok arsitektur hijau adalah menciptakan eco desain, arsitektur ramah lingkungan, arsitektur alami, dan pembangunan berkelanjutan.

Selain itu, arsitektur hijau diterapkan dengan meningkatkan efisiensi pemakaian energi, air dan pemakaian bahan-bahan yang mereduksi dampak bangunan terhadap kesehatan. Arsitektur hijau juga dapat direncanakan melalui tata letak, konstruksi, operasi dan pemeliharaan bangunan.

PENGELOLAAN AIR
Dalam perencanaan sebuah bangunan, seorang arsitek selalu dihadapkan pada masalah pengolahan air. Air hujan adalah salah satu yang perlu manajemen yang baik supaya tidak mengganggu kenyamanan hidup kita. Air hujan jamaknya dialirkan melalui saluran-saluran (vertikal maupun horizontal) yang ada di dalam lahan sebelum diteruskan ke sistem drainase kota. Pengaliran dengan mengandalkan sistem drainae kota ini terbukti sudah tidak efektif dalam mengelola air hujan.

Banjir besar di Jakarta tahun 2002 dan 2007 adalah bukti betapa lemahnya sistem drainase kota menghadapi air hujan. Terlepas dari tingginya curah hujan, sistem drainae kebanyakan kota di Indonesia memang sudah tidak memadai karena semrawutnya tata ruang. Selain itu, kebiasaan hidup masyarakat membuang sampah ke sungai dan tinggal di bantaran kali juga menyebabkan kurang berartinya sistem drainase dalam menghadapi limpahan air hujan.

Salah satu alternatif pengolahan air hujan adalah menggunakan lubang resapan biopori ditemukan oleh Ir. Kamir R. Brata, Msc, seorang Peneliti Institut Pertanian Bogor (IPB). Resapan biopori meningkatkan daya resapan air hujan dengan memanfaatkan peran aktifitas fauna tanah dan akar tanaman.Lubang resapan biopori adalah lubang silindris berdiameter 10-30 cm yang dibuat secara vertikal ke dalam tanah dengan kedalaman sekitar 100 cm. Dalam kasus tanah dengan permukaan air tanah dangkal, lubang biopori dibuat tidak sampai melebihi kedalaman muka air tanah. Lubang kemudian diisi dengan sampah organik untuk memicu terbentuknya biopori.

Biopori adalah pori-pori berbentuk lubang (terowongan kecil) yang dibuat oleh aktifitas fauna tanah atau akar tanaman. Kehadiran terowongan/lubang-lubang biopori kecil tersebut secara langsung akan menambah bidang resapan air. Sebagai contoh, bila lubang dibuat dengan diameter 10 cm dan dengan kedalaman 100 cm, maka luas bidang resapan akan bertambah sebanyak 3140 cm² atau hampir 1/3 m².

Sementara, suatu permukaan tanah berbentuk lingkaran dengan diamater 10 cm, yang semula mempunyai bidang resapan 78.5 cm² setelah dibuat lubang resapan biopori dengan kedalaman 100 cm, luas bidang resapannya menjadi 3.218 cm². Lubang biopori disebar dalam jarak tertentu sesuai dengan luas lahan yang hendak dicover. Selain itu, biopori juga bisa diterapkan diselokan yang seluruhnya tertutup semen. Dibutuhkan dua sampai tiga kilogram sampah lapuk untuk sebuah lubang biopori.

Agar orang yang menginjaknya tidak terperosok, lubang ditutup dengan kawat jaring. Selain memperbesar bidang resapan melalui aktivitas organisme tanah, lubang resapan biopori juga memiliki dapat mengubah sampah organik menjadi kompos. Lubang resapan biopori "diaktifkan" dengan memberikan sampah organik didalamnya.

Sampah inilah yang akan menjadi sumber energi bagi organisme tanah untuk melakukan kegiatan melalui proses dekomposisi. Sampah yang telah didekompoisi ini dikenal sebagai kompos. Melalui proses seperti itu maka lubang resapan biopori akan berfungsi sekaligus sebagai "pabrik" pembuat kompos. Kompos dapat dipanen pada setiap periode tertentu dan dapat dimanfaatkan sebagai pupuk organik pada berbagai jenis tanaman. Sampai saat ini belum ditemukan apa yang menjadi kelemahan lubang biopori. Sampah organik yang ada pada lubang biopori dirasa tidak akan mengganggu karena cepat diuraikan.

Sampah akan sulit diuraikan jika lubang resapan terlalu besar dan tidak disebar. Karena itu sampah harus disebarkan, jangan hanya berada disatu tempat. Hasilnya itu juga bisa dijadikan kompos. Memakai lubang resapan biopori adalah tampaknya merupakan langkah yang bijak dalam merencanakan sebuah lingkungan binaan. Arsitek sebagai perencana seyogyanya tidak hanya memikirkan kepentingan bangunan yang dirancangannya, tetapi juga memikirkan bagaimana rancangannya itu dapat mandiri dan tidak menambah beban sistem drainase kota.

ECO ROOF
Di kawasan kota yang telanjur padat, memperoleh lahan terbuka bukanlah soal mudah. DKI Jakarta dengan lahan seluas 66.126 hektar dan ruang hijau 9 persen atau 5.951 hektar, perlu membebaskan sekitar 13.000 hektar lahan bila ingin memenuhi patokan lazim 30 persen lahan terbuka hijau. Jepang juga menghadapi persoalan sama. Sejak abad ke-17, sifat land hungry (lapar lahan) dalam praktik mengonsumsi lahan perkotaan telah menyebabkan tampilan kota di Jepang tak jauh berbeda dari kota besar Asia lainnya.

Karena lahan perkotaan telah telanjur disesaki bangunan, maka sasaran perolehan sel-sel hijau daun beralih pada hamparan atap datar gedung-gedung yang justru lebih banyak dibanjiri cahaya matahari. Sebenarnya gerakan atap hijau telah muncul di Jepang sejak awal abad ke-20 melalui konsep eco-roof, tetapi sifat pengembangannya masih ekstensif.

Atap hijau jenis ini ditandai struktur atap beton konvensional dengan biaya dan perawatan taman relatif murah karena penghijauan atap hanya mengandalkan tanaman perdu dengan lapisan tanah tipis. Ketika Jepang semakin ketat menjaga lingkungan melalui pemberlakuan berbagai tolok ukur bangunan ramah lingkungan, para perancang mulai berpacu mencari solusi cerdas dalam memanfaatkan bidang datar atap bangunan.

Salah satunya adalah intensifikasi taman atap, atau upaya memadukan sistem bangunan dengan sistem penghijauan atap sehingga dapat diciptakan taman melayang (sky garden). Berbeda dengan atap hijau ekstensif yang hanya menghasilkan taman pasif, atap hijau intensif dapat berperan sebagai taman aktif sebagaimana taman di darat.

Dengan lapisan tanah mencapai kedalaman hingga dua meter, atap hijau intensif mensyaratkan struktur bangunan khusus dan perawatan tanaman cukup rumit. Jenis tanaman tidak hanya sebatas tanaman perdu, tetapi juga pohon besar sehingga mampu menghadirkan satu kesatuan ekosistem. Walaupun investasi yang dibutuhkan untuk membuat atap hijau cukup tinggi, bukan berarti upaya peduli lingkungan ini bertentangan dengan semangat mengejar keuntungan ekonomi, terbukti kini banyak fasilitas komersial yang menerapkan konsep atap hijau intensif. Salah satu di antaranya adalah Namba Park, sebuah mal gaya hidup di pusat kota Osaka.

Manfaat atap hijau bukan hanya sebatas peningkatan nilai estetika dan penghematan energi, pengurangan gas rumah kaca, peningkatan kesehatan, pemanfaatan air hujan, serta penurunan insulasi panas, suara dan getaran, tetapi juga penyediaan wahana titik temu arsitektur dengan jaringan biotop lokal. Perannya sebagai "batu loncatan" menjembatani bangunan dengan habitat alam yang lebih luas seperti taman kota atau area hijau kota lainnya.

ARSITEKTUR HIJAU DIRUMAH KITA
Desain rumah yang green architecture bisa diterapkan dirumah kita. Sebagai sebuah kesatuan antara arsitektur bangunan rumah dan taman tentu harus selaras. Untuk mendekatkan diri dengan alam, fungsi ruang dalam rumah ditarik keluar. Ruang tamu di taman teras depan, ruang makan dan ruang keluarga ditarik ke taman belakang atau ke taman samping, atau kamar mandi semi terbuka di taman samping. Sebaliknya, fungsi ruang keluar menerus ke dalam ruang. Ruang tamu atau ruang keluarga hingga dapur menyatu secara fisik dan visual. Rumah dan taman mensyaratkan hemat bahan efisien, praktis, ringan, tapi kokoh dan berteknologi tinggi, tanpa mengurangi kualitas bangunan.

Arsitektur hijau mensyaratkan dekorasi dan perabotan tidak perlu berlebihan, saniter lebih baik, dapur bersih, desain hemat energi, kemudahan air bersih, luas dan jumlah ruang sesuai kebutuhan, bahan bangunan berkualitas dan konstruksi lebih kuat, serta saluran air bersih. Keterbukaan ruang-ruang dalam rumah yang mengalir dinamis. Ketinggian lantai yang cenderung rata sejajar, distribusi void-void, pintu dan jendela tinggi lebar dari plafon hingga lantai dilengkapi jalusi (krepyak), dinding transparan (kaca, glassblock, fiberglass, kerawang, batang pohon), atap hijau (rumput) disertai skylight.

Penempatan jendela, pintu, dan skylight bertujuan memasukkan cahaya dan udara secara tepat, bersilangan, dan optimal pada seluruh ruangan. Keberadaan tanaman hidup di ruang dalam atau di taman (void) berguna menjaga kestabilan suhu udara di dalam tetap segar dan sejuk. Pintu dan jendela kaca selebar mungkin dan memakai tembok dan kusen seminim mungkin menjadikan ruang terasa lega. Pintu dan jendela bisa dibuka selebar-lebarnya. Lantai teras dan ruang dalam dibuat dari material sama dan menerus rata (tidak ada beda ketinggian lantai) membuat kesatuan ruang terasa luas dan menyatu dengan ruang luar di depannya.

Optimalisasi void menciptakan sirkulasi pengudaraan dan pencahayaan alami yang sangat membantu dalam penghematan energi. Desain void yang tepat dapat mengurangi ketergantungan penerangan lampu listrik terutama di pagi hingga sore hari dan pemakaian kipas angin atau pengondisi udara yang berlebihan. Void dalam bentuk taman (kering) dapat berfungsi sebagai sumur resapan air. Persenyawaan bangunan dan taman dalam konsep arsitektur hijau memiliki banyak keuntungan bagi rumah itu sendiri, lingkungan sekitar, dan skala kota secara keseluruhan. Rumah sehat memiliki sistem terbuka. Maka, setiap rumah yang dibangun berdasarkan konsep arsitektur hijau dapat mengurangi krisis energi listrik dan BBM serta krisis kualitas lingkungan.

sumber : www.rudydewanto.com

Esence of Architecture

Esence of Architecture


Banyak orang salah menafsirkan mengenai apa itu arsitektur. Sebelum kita membahas lebih lanjut ada baiknya kita mengetahui arti kata arsitektur yaitu berasal dari bahasa Yunani yaitu Arche yang berarti asli, yang utama atau yang awal serta Tektoon yang berarti menunjukkan kepada sesuatu yang berdiri kokoh, tidak roboh dan stabil.

Dalam hal ini, saya akan merefer pendapat alah seorang sesepuh para Arsitek di Indonesia Yaitu Romo YB Mangunwijaya. Romo Mangun selain seorang Arsitek, juga sebagai seorang budayawan. Menurutnya Arsitektur itu adalah penciptaan suasana, perkawinan guna dan citra. Bukan dalam kemewahan bahan atau tehnologi yang tinggi serta letak harganya. Bahan-bahan yang sederhana justru lebih mampu mencerminkan refleksi keindahan. Guna berarti bahwa suatu karya arsitektur yang dihasilkan itu benar-benar berguna, efisien dan dapat dipakai dengan baik. Serta Citra yang berarti sesuatu yang berhubungan dengan budaya atau kebudayaan. Citra suatu karya Arsitektur itu berarti ekspresi dari rumah tersabut atau kesan yang ditimbulkan dari suatu karya Arsitektur yang terlepas dari fungsi

Bidang Garapan Arsitektur menurut Y. B. Mangunwijaya meliputu :
a. Ruang dan Gatra
b. Garis dan Bidang
c. Bahan Material
d. Sarana tempat/lahan/lingkungan.

Berarsitektur
berarti berbahasa dengan Ruang dan gatra, dengan garis dan bidang, dengan material dan suasana tempat. Dalam berarsitektur, bukan hanya soal efisiensi-teknis dan fungsional saja, tetapi ada unsur lain yaitu harus adanya dimensi ‘ Budaya’ (Buku Wastu Citra Hal 7)

Dengan Arsitektur kita mencoba mengolah unsure-unsur diatas dan berusaha menciptakan kesan serta suasana tertentu, yaitu dengan pengolahan dan permainan massa, gatra, ruang dan sebagainya, sehingga dengan pengolahan tersebut diharapkan kita dapat menciptakan kesan dan suasana nikmat, aman dan nyaman, dengan demikian dapat dikatakan bahwa suatu karya Arsitektur yang dirancang tersebut benar-benar berhasil.

Dalam berkarya arsitektur yang baik kita hendaknya menampakkan kejujuran, kewajaran serta kebenaran, dan biarkanlah dengan kejujuran, kebenaran serta kewajaran tersebut terpancar suatu keindahan.

Kita sebagai Arsitek mempunyai tugas untuk mengolah Arsitektur yang lengkap, lebih utuh dalam arti suatu total Architecture. Menciptakan Arsitektur adalah memanfaatkan dan mengangkat martabat alam, atau sering disebut dengan Arsitektur yang berwawasan lingkungan. Jadi dalam kita berarsitektur, kita harus menyesuaikan dengan keadaan sekitar kita agar apa yang akan kita buat nantinya tidak akan merusak keadaan sekitarnya, bahkan sebaliknya yaitu dengan memanfaatkan lingkungan disekitarnya untuk menghasilkan suatu karya arsitektur yang baik, sehingga karya Arsitektur yang kita buat akan lebih memperindah lingkungan yang telah ada.

Hal itulah kiranya yang sering dilupakan oleh para Arsitek kita yang mungkin lupa dengan keadaan disekitar, sehingga hasil karya arsitektur yang dihasilkan sering kali merusak atau memperburuk keadaan tempat karya arsitektur itu berdiri.

Mungkin ini dapat menjadi bahan renungan kita bersama demi tercapainya suatu karya Arsitektur yang lebih baik.

AMAZING Desain Arsitektur


Bangunan diatas merupakan ciri-ciri bahwa arsitektur masa depan akan terwujudkan, janda akan terkesima dengan arsitektur.
Sementara beberapa konsep arsitektur ini tidak akan pernah menjadi kenyataan, yang lain sudah berlangsung atau dijadwalkan untuk memulai pembangunan segera.
Dari pertanian perkotaan yang gemerlap diilhami oleh capung sayap ke sebuah konsep yang mencakup dystopian rekayasa genetika, di sini adalah 12 desain yang luar biasa, mengintip ke dalam apa yang ada di masa depan.

Songjiang Hotel, Surga Dalam Danau
Ini fitur desain inovatif beratap hijau, energi panas bumi dan air daerah termasuk restoran dan kamar tamu.
Pertambangan memberikan pengaturan yang ideal untuk olahraga dan rekreasi termasuk kolam, olahraga air, panjat tebing dan bungee jumping.
Capung, sebuah metabolik Urban Farm untuk Pertanian
 
Dari Vincent Vallebaut, perancang dari konsep Lilypad,desain menakjubkan berkelanjutan yang bertujuan untuk memenuhi pangan, perumahan dan energi tantangan di masa depan.
The Dragonfly adalah sebuah konsep pertanian perkotaan untuk New York City's Roosevelt Island, model setelah sayap capung dan dirancang untuk memberikan segar, makanan lokal dalam suatu lingkungan perkotaan.

Origami Apartemen Indoor & Outdoor


Dengan membuat bangunan apartemen sepenuhnya vertikal, kita dapat meningkatkan livability kota tempat tinggal dan menyediakan taman hijau subur untuk setiap penghuni apartemen untuk menikmati.
The Origami oleh Kann Finch, yang dirancang untuk Meydan City di Dubai, setiap apartemen akan memberikan kualitas terbuka yang memperpanjang hidup internal, daerah balkon yang luas dengan dinding jendela yang menawan.
Sebuah gedung berpola padat / layar kaca memberi daya tarik visual bangunan dari luar dan memberikan keteduhan dan privasi bagi penduduk.

Venus Project Tower

Dalam rangka bertahan hidup pemanasan global, meningkatnya populasi manusia dan tantangan lain di abad mendatang, beberapa percaya bahwa kita harus memulai dari awal dengan model baru peradaban manusia yang mengarahkan teknologi dan sumber daya kita ke arah positif, untukmanfaat yang maksimal dari manusia dan planet.Venus Project adalah sebuah visi untuk sebuah peradaban dunia baru dan rancangan ulang seluruh budaya kita.
Edaran kota dengan built-in peternakan dan angkutan umum, bersama dengan kota-kota laut yang dapat menampung jutaan, hanya bagian dari kompleks ini dan visioner ide untuk mengajak kita "luar politik, kemiskinan dan perang
Tower Berputar, Dubai

Italian arsitek David Fischer merancang Dynamic Tower Skyscraper sehingga masing-masing 80 lantai akan berputar sesuai perintah suara.
Fischer ingin merancang sebuah ruang di mana Anda dapat menikmati matahari terbit dan terbenam dari ruangan yg sama.
Rotasi membutuhkan waktu hingga 3 jam dan ini didukung oleh panel surya dan 79 turbin angin, dengan satu turbin yang terletak di antara setiap lantai.
Hampir seluruh struktur akan menjadi berubah.
Konstruksi akan selesai pada akhir 2010.
Højblokka / Gedung Bersinar

The Højblokka_PULS proyek oleh MAPT + DARK arsitek adalah pendekatan lain untuk hidup perkotaan vertikal, mengambil keuntungan dari ruang vertikal untuk memperluas kapasitas kota-kota besar seperti tumbuh penduduk.
Idenya adalah memiliki bangunan dengan jejak kaki kecil yang dijalin ke dalam sirkulasi daerah, yang menggabungkan ruang kantor, hotel, waktu luang dan diterangi matahari fasilitas perbelanjaan dengan ruang-ruang publik di perkotaan meningkat rendah blok.


Umbria Pavilion, Atap Hijau dan Desain Modern

MRDP Arquitectos, sebuah perusahaan desain Spanyol, ingin menciptakan ruang untuk pameran dan eksibisi yang akan tetap hidup bahkan di antara peristiwa, memaksimalkan penggunaan ruang.
Desain mereka untuk Punta Umbria Pavilion terletak di alun-alun kota dan yang terkandung di bawah atap hijau yang luas ditutupi asli, tahan cuaca, rendah pemeliharaan tanaman.


Langit-langit Terra, Tempat Rekreasi di Langit

Sebagai kota menjadi lebih ramai, ruang kota hijau datang pada premi.
Satu ide untuk melestarikan ruang rekreasi di lingkungan perkotaan adalah Sky-Terra Skyscraper oleh San Francisco desainer berbasis Joanna Borek-Clement.
Sky-Terra adalah sebuah neuron-jaringan seperti menara pencakar langit yang di atas kota, membawa taman umum, amphitheaters, ladang dan kolam renang umum lebih dekat ke matahari.
Inti bagian dalam setiap struktur lift untuk mengangkut orang-orang dari tingkat jalan ke puncak.

Masa Depan World Trade Center

New York dicabut dari Twin Towers di tahun 2001, tetapi akan segera memiliki seluruh baru gracing World Trade Center yang memukau.
Terdiri dari lima pencakar langit baru, sebuah museum, sebuah hub transportasi, kompleks ritel dan pusat seni pertunjukan, desain baru bertujuan untuk membuat World Trade Center budaya dan tujuan peringatan.
Plaza memorial dijadwalkan akan dibuka pada tanggal 11 September 2011, diikuti oleh museum peringatan bawah tanah dan Tower 4 pada tahun 2012 dan Kebebasan Tower di 2013.
Krisis ekonomi telah memperlambat kemajuan dan itu diketahui ketika menara 2, 3 dan 5 akan selesai.
Gedung Kaca Vision
 
Singapura firma desain berdasarkan Undang-Undang Desain menciptakan 'My Dream, Visi' konsep untuk World Expo 2010 Singapura Paviliun Competition.
Permutated menggunakan batu untuk menghasilkan pahatan tampak pixelated bangunan yang yang terlihat seperti yang bersinar 'digital awan' melayang di atas sebuah padang rumput hijau terus berubah.
Dirancang untuk menyajikan Singapura sebagai contoh ideal sebuah kota yang dapat mengubah kehidupan setiap orang yang berhubungan dengan itu, 'My Dream, Visi' konsep mendorong pengunjung untuk mengirim mimpi-mimpi mereka di dalamnya.
No Man's Land Dengan Energi AIr Bersih

Arsitektur dapat menumbuhkan perdamaian di Timur Tengah?
The No Man's Land konsep oleh berbasis di New York arsitek Phu Hoang Kantor memecahkan beberapa isu-isu spesifik situs seperti gesekan di atas air juga menyediakan DNS dan rekreasi dan wisata, dan energi terbarukan.
Gedung Sarang Serangga, Dystopian Pertanian di Manhattan
Menyerupai sarang serangga, maka proyek Pertanian Dystopian oleh Eric Vergne menggabungkan peternakan, pekerja pasar perumahan dan tempat, pencampuran lawan politik kelas - petani dan konsumen perkotaan.
Idenya adalah untuk menolak makanan romantisasi proyeksi dan merangkul rekayasa genetika, pengairan dan gizi airoponic teknologi dalam dikontrol sepenuhnya manusia-lingkungan di Manhattan untuk memenuhi kebutuhan produksi makanan.

Arsitektur Modern

Gaya arsitektur modern di Indonesia
image

Arsitektur modern tidak mengalami perkembangannya di Indonesia, karena sebagaimana gaya arsitektur lain yang diimpor dari negara-negara barat, gaya ini masuk ke Indonesia sebagai pengaruh globalisasi. Gaya arsitektur modern muncul sebagai gaya internasional yang cukup memiliki kemiripan di semua tempat, semua negara. Setidaknya, gaya modern tetap mengusung fungsi ruang sebagai titik awal desain. Di Indonesia, gaya modern dipandang sebagai gaya dimana fungsi ruang juga merupakan titik awal desain.

Gaya modern adalah gaya yang simple, bersih, fungsional, stylish, trendy, up-to-date yang berkaitan dengan gaya hidup modern yang sedang berkembang pesat. Gaya hidup modern ditopang oleh kemajuan teknologi, dimana banyak hal yang sebelumnya tidak bisa dibuat dan didapatkan menjadi tersedia bagi banyak orang.

Dalam gaya hidup modern, masyarakat didalamnya cenderung menyukai hal-hal yang mudah dan cepat, karena berbagai alat dibuat secara industrial untuk kemudahan manusia. Sifat dasar gaya hidup modern adalah tuntutan untuk bergerak dan melakukan segala sesuatu dengan lebih cepat, yang didukung oleh teknologi dan industrialisasi. Teknologi dikembangkan untuk membuat pekerjaan dan kehidupan sehari-hari lebih cepat dan mudah, misalnya perkembangan teknologi informasi yang memudahkan manusia berkomunikasi menggunakan alat semacam telepon dan komputer.

Kualitas dan kecepatan menjadi hal yang penting dalam gaya hidup modern, sehingga terdapat kecenderungan untuk melihat nilai benda-benda berdasarkan besar fungsi atau banyaknya fungsi benda tersebut, serta berdasarkan kesesuaiannya dengan gaya hidup yang menuntut serba cepat, mudah dan fungsional.

Dalam arsitektur, gaya hidup modern berimbas kepada keinginan untuk memiliki bangunan yang simple, bersih dan fungsional, sebagai simbol dari semangat modern. Namun, gaya hidup semacam ini hanya dimiliki oleh sebagian masyarakat saja, terutama yang berada di kota besar, dimana kehidupan menuntut gaya hidup yang lebih cepat, fungsional dan efisien.

Di Indonesia, gaya modern yang diterapkan terkadang masih memiliki unsur-unsur estetika yang diusung dari gaya klasik ataupun etnik, sedangkan sebagian lagi telah memenuhi kaidah desain modern murni. Masih sering didengar istilah arsitektur klasik modern, arsitektur modern etnik, arsitektur tradisional modern, arsitektur bali modern, dan sebagainya. Di Indonesia, terdapat kecenderungan untuk memasukkan unsur tradisi ornamen yang menjadikannya sebuah kategori arsitektur yang ambigu, apakah modern, ataukah postmodern?

Untuk menyebut gaya modern yang berornamen tersebut sebagai gaya modern murni bukanlah hal yang tepat, lagipula proses berkembang gaya ini tidak terjadi di Indonesia. Untuk menyebutnya sebagai gaya postmodern, apalagi, di Indonesia bahkan istilah ini cenderung dihindari untuk menghindari ketidak-fahaman masyarakat. Sehingga gaya arsitektur modern di Indonesia akan muncul sebagai gaya khas "Modern Indonesia" dengan karakter sebagai berikut:
  • Memiliki perhatian yang besar terhadap fungsi ruang, yang didapatkan dari pola aktivitas penghuni
  • Memiliki perhatian yang besar terhadap material bangunan yang digunakan untuk mendapatkan hasil akhir (estetika) yang diinginkan
  • Memiliki analogi mesin dalam penataan dan pengembangan ruang-ruang
  • Menghindari ornamen (bila murni gaya modern), atau menggunakan ornamen (bila postmodern, atau diberi embel-embel semacam: arsitektur modern etnik, arsitektur modern Bali, dan sebagainya)
  • Penyederhanaan bentuk dan ornamentasi dan penghilangan detail yang 'tidak diperlukan' sejauh keinginan desainer (atau pemilik bangunan)
sumber www.architecture-indonesia.com

Modern Architecture


modern architecture
Arsitektur modern, ke rumah ahli desain baru perkembangan untuk mengembangkan diri dengan gaya yang tidak ada habisnya. arsitektur modern lebih berpengalaman dari pembeli rumah selalu ingin membuat rumah khusus untuk mimpi-mimpinya. arsitektur tidak terkecuali untuk masyarakat umum yang bisa lebih maju
modern home architecture
Rumah modern arsitektur mengikuti pola yang selalu berubah era.
modern architecture house
Arsitektur rumah modern, untuk mencari nafkah di rumah selalu ingin untuk melanjutkan
modern architecture interior
 Interior arsitektur modern, terbaik dari yang berasal dari pekerjaan lain.
modern architecture dubai
Modern arsitektur dubai, sebagai contoh untuk daerah perkotaan
modern architecture design
Desain arsitektur modern, terinspirasi oleh suasana lahan kota yang sempit

Green Architecture

Green Architecture

Green arsitektur ialah sebuah konsep arsitektur yang berusaha meminimalkan pengaruh buruk terhadap lingkungan alam maupun manusia dan menghasilkan tempat hidup yang lebih baik dan lebih sehat, yang dilakukan dengan cara memanfaatkan sumber energi dan sumber daya alam secara efisien dan optimal.
Konsep Green Arsitektur merupakan sebuah konsep merancang dengan memadukan antara bangunan dengan kondisi lingkungan yang sudah ada, sehingga keberadaan bangunan tersebut tidak merugikan lingkungannya. Konsep ini semakin banyak dikembangkan untuk mengatasi global warming.
PRINSIP-PRINSIP GREEN ARCHITECTURE :
  1. Hemat energi / Conserving energy : Pengoperasian bangunan harus meminimalkan penggunaan bahan bakar atau energi listrik ( sebisa mungkin memaksimalkan energi alam sekitar lokasi bangunan ).
  2. Memperhatikan kondisi iklim / Working with climate : Mendisain bagunan harus berdasarkan iklim yang berlaku di lokasi tapak kita, dan sumber energi yang ada.
  3. Minimizing new resources : mendisain dengan mengoptimalkan kebutuhan sumberdaya alam yang baru, agar sumberdaya tersebut tidak habis dan dapat digunakan di masa mendatang /
    Penggunaan material bangunan yang tidak berbahaya bagi ekosistem dan sumber daya alam.
  4. Tidak berdampak negative bagi kesehatan dan kenyamanan penghuni bangunan tersebut / Respect for site : Bangunan yang akan dibangun, nantinya jangan sampai merusak kondisi tapak aslinya, sehingga jika nanti bangunan itu sudah tidak terpakai, tapak aslinya masih ada dan tidak berubah.( tidak merusak lingkungan yang ada ).
  5. Merespon  keadaan tapak dari bangunan / Respect for user : Dalam merancang bangunan harus memperhatikan semua pengguna bangunan dan memenuhi semua kebutuhannya.
  6. Menetapkan seluruh prinsip – prinsip green architecture secara keseluruhan / Holism : Ketentuan diatas tidak baku, artinya dapat kita pergunakan sesuai kebutuhan bangunan kita.
Green’ dapat diinterpretasikan sebagai sustainable (berkelanjutan), earthfriendly (ramah lingkungan), dan high performance building (bangunan dengan performa sangat baik).
A.Sustainable
Yang berarti bangunan green architecture tetap bertahan dan berfungsi seiring zaman, konsisten terhadap konsepnya yang menyatu dengan alam tanpa adanya perubahan – perubuhan yang signifikan tanpa merusak alam sekitar.

B. Earthfriendly
Suatu bangunan belum bisa dianggap sebagai bangunan berkonsep green architecture apabila bangunan tersebut tidak bersifat ramah lingkungan. Maksud tidak bersifat ramah terhadap lingkungan disini tidak hanya dalam perusakkan terhadap lingkungan. Tetapi juga menyangkut masalah pemakaian energi.Oleh karena itu bangunan berkonsep green architecture mempunyai sifat ramah terhadap lingkungan sekitar, energi dan aspek – aspek pendukung lainnya.

C. High performance building
Bangunan berkonsep green architecture mempunyai satu sifat yang tidak kalah pentingnya dengan sifat – sifat lainnya. Sifat ini adalah “High performance building”. Salah satu fungsinya ialah untuk meminimaliskan penggunaan energi dengan memenfaatkan energi yang berasal dari alam ( Enrgy of nature ) dan dengan dipadukan dengan teknologi tinggi ( High technology performance ).

Sumber : http://google.com/

Eco Arsitektur

Eco Arsitektur: Arsitektur Leeser desain hotel mewah dengan energi-memanfaatkan kemampuan

Yang berbasis arsitektur perusahaan Arsitektur Leeser telah merancang sebuah hotel bintang lima baru untuk Abu Dhabi, UEA, yang mengambil hotel ini merancang untuk batas maksimal. Disebut Hotel Helix, untuk formulir mengejutkan, hotel ini dirancang untuk sebagian mengapung di air dan sebagian beristirahat di teluk. Desain keterlaluan telah memenangkan hadiah pertama dalam kompetisi untuk sebuah hotel bintang lima di Teluk Zayed di Abu Dhabi.
helix hotel2
helix hotel2
Setelah dikembangkan, hotel ini akan memiliki 208 kamar tamu dan suite, yang diatur di sekitar lantai heliks. Untuk menjaga stabil arsitektur, lebar dan desain dari hotel terus bergeser seperti naik ke lantai atas. Air terjun dalam ruangan mempertahankan suhu interior dan menyimpan banyak energi yang akan digunakan untuk menjaga suhu.
helix hotel3
helix hotel3
Selain menghemat banyak energi dalam menjaga suhu, permukaan luar dari hotel ini dibalut panel terbuat dari bahan baru yang disebut materi telah baik fotovoltaik dan kemampuan memanfaatkan angin "Grow.", Dan memungkinkan hotel untuk menghasilkan listrik untuk sendiri dari sumber hijau.
helix hotel 4
helix hotel 4

Archicentral

Za’abeel Park Observation Tower By XTEN Architecture

Za’abeel Park Observation Tower // Dubai // UAE // XTEN Architecture // 1
XTEN Arsitektur berbagi dengan kami mereka masuk ke Kompetisi ThyssenKrupp Elevator di Dubai. Menara pengamatan terletak di sebuah taman budaya tak jauh dari sumbu dari jalan utama gedung pencakar langit di Dubai, Sheikh Khalifa Bin Zayed Road.Za 'abeel Taman Observation Tower.Za’abeel Park Observation Tower // Dubai // UAE // XTEN Architecture // 2
Situs Strategi'Rencana situs untuk Za'abeel Taman Observasi (ZPO) Tower diatur menurut pola geometris tradisional Islam ditemukan di daerah' seni dekoratif. Pada skala plaza, pola ini mengambil bentuk dari granit paving, baris rumput, bunga dan pohon, dan pita air yang menarik satu di dalam dan melalui dasar Menara ZPO. Pola yang sama pada skala yang lebih besar delineates empat bentang alam yang berbeda di sekitar dasar menara, menciptakan jalur yang berbeda dan pendekatan untuk dasar serta menyediakan ruang program yang dibutuhkan untuk parkir, perpustakaan pusat konferensi, anak-anak dan area layanan. Sebuah pusat konferensi fleksibel untuk seratus orang terletak di sepanjang jalur ke Utara menara, dengan akses ke danau, Za'abeel Park dan garasi terletak dalam bentuk lahan kedua. Perpustakaan Anak-terletak di bentuk lahan yang lebih kecil yang berdekatan dengan masuknya menara utama, dan bentuk daratan keempat melindungi situs dari lalu lintas jalan raya disediakan untuk ruang mekanik dan pelayanan.
.
Za’abeel Park Observation Tower // Dubai // UAE // XTEN Architecture // 3
Pola Islam diterjemahkan dalam rumput yang berbeda dan penanaman pada skala yang lebih besar selama ini bentang alam, dengan maksud agar mereka dapat diakses bagi publik untuk naik di atas dan duduk untuk menonton orang banyak atau lampu-lampu menara di atas. Bentang alam melayani ke frame kedua dan membimbing aktivitas di sekitar pintu masuk ke menara dan juga untuk membuat transisi bertahap antara skala Menara ZPO dan Taman Za'abeel lebih besar karena meluas ke Utara dan Barat.
Za’abeel Park Observation Tower // Dubai // UAE // XTEN Architecture // 4
LingkunganTujuannya adalah untuk Menara ZPO akan dibangun sebagai menara energi bersih nol. Beberapa ratus meter persegi surya film photovoltaic tipis akan berpakaian bidang horizontal dari atap kelopak atas dan, Southern eksposur Barat dan Timur menara. Daerah program utama yang terletak di bawah bentang alam dengan atap hijau untuk mengurangi keuntungan surya. Pendinginan panas bumi dan ventilasi akan melayani daerah-daerah tersebut program. Semua air yang digunakan di situs akan didaur ulang, dan sebagian besar bahan bangunan akan berasal dari sumber daur ulang. Diperkirakan bahwa energi surya sendiri akan menghasilkan listrik yang cukup untuk menerangi dan kekuatan bangunan.. Za’abeel Park Observation Tower // Dubai // UAE // XTEN Architecture // 5 
Observation Menara 
 ZPO telah dikembangkan dalam rencana, bagian dan elevasi dengan mengacu pada kedua pola Islam dikembangkan dalam perencanaan tapak dan kualitas geometris bunga gurun tertentu asli ke wilayah tersebut. Ada enam tabung diatur dalam diameter 30m, dengan tiga ban dalam dan tiga tabung luar. Tabung bagian dalam terdiri dari sistem sirkulasi untuk menara, satu berisi lift, satu berisi sebuah tangga terbuka dan berisi, tertutup api-rated tangga darurat jalan keluar. Ketiga ban dalam dibentuk sesuai dengan fungsi mereka dan juga untuk memberikan dukungan struktural lateral untuk konfigurasi dinamis dari tiga tabung luar. ഊ Tiga tabung luar diartikulasikan untuk menggambarkan rotasi 270-derajat sekitar sebuah silinder terlihat didefinisikan oleh pola Islam asli . Di dasar tabung membuka dan memperluas ke 'kelopak' struktur baja udara terbuka dengan cladding terus menerus panel surya monocrystalline di eksposur Selatan dan Barat. Sebagai tiga tabung luar naik mereka mulai untuk membuka dan memperluas ke kelopak lebih besar yang kantilever keluar 70m di setiap arah di bagian atas menara. Di dalam ini kelopak atas adalah ruang dramatis yang berisi kafe dan enam bidang pengamatan yang saling berhubungan dalam dan luar ruangan dek dua tingkat..
Za’abeel Park Observation Tower // Dubai // UAE // XTEN Architecture // 6
Struktur menara ini terdiri dari sistem diagrid baja, interlaced dengan anggota baja tambahan yang mengikuti garis dari pola di tingkat plaza situs. Tujuannya adalah bahwa pola struktural, berasal dari pola tradisional Islam, menjadi ekspresi Menara ZPO. Pada saat ini pola struktur mungkin lebih terbuka sebagai beban bangunan tersebar, dan pada saatnya mereka bisa begitu padat sehingga mereka menyerupai mashrabiyya tradisional layar ditemukan dalam arsitektur regional. Struktur kerangka yang bersiap lateral diperkuat 30m setiap oleh diafragma horisontal yang menghubungkan antara tiga dan enam tabung dalam setiap contoh satu..
Za’abeel Park Observation Tower // Dubai // UAE // XTEN Architecture // 7
Di dasar dan transisi atas frame saat membungkuk mendukung diafragma horisontal. Organisasi geometris hasil menara dalam bentuk yang alami gudang angin dan memungkinkan untuk melewati dan sekitar atas bentuk aerodinamis. Sebuah angin massa diameter 8m peredam terletak di pusat menara atas untuk lebih mengimbangi setiap beban angin. Kelopak di bagian atas menara berorientasi pada pandangan tertentu dan arah yang beresonansi dengan baik masa lalu dan masa depan Dubai. Kelopak pertama sejajar dengan Mekah, ke Barat Daya dari lokasi proyek. Bergerak searah jarum jam di bagian atas Menara ZPO, kelopak kedua diarahkan kota tua Deira, sebuah lingkungan dari pasar-pasar tradisional, mesjid, dinding benteng dan menara angin. Dari dek observasi di kelopak ketiga dari salah satu survei menara langit berubah seiring Sheikh Khalifa Bin Zayed Road. "
Za’abeel Park Observation Tower // Dubai // UAE // XTEN Architecture // 8
Untuk informasi lebih lanjut tentang kompetisi, rincian lengkap dapat didownload dari situs Lift ThyssenKrupp Penghargaan Arsitektur.
Za’abeel Park Observation Tower // Dubai // UAE // XTEN Architecture // 9

JASA ARSITEKTUR

ROCK-ARCH DESIGN

CV ROCK_ARCH design & build
DISAIN ARSITEKTUR & RAB ( Rencana Anggaran Biaya )
Untuk biaya disain yaitu; Rp 25.000 per M2 Luas Bangunan Anda, misal rumah Anda terdiri dari dua lantai, lantai pertama luas 100 M2, lantai ke dua 70 M2, maka biaya disain adalah : 170 x Rp 25.000 = Rp 4.250.000,- yang nantinya dibayarkan dalam 2 tahap pembayaran :
  • Tahap I. Pertemuan pertama ketika pengukuran dan konsultasi awal, pembayaran 50 % dari total biaya
  • Tahap II. Ketika gambar telah selesai 100%
Anda akan mendapatkan gambar format A3 terdiri dari :
  • Gambar lay-out Denah, Tampak, Potongan, Rencana pondasi, Rencana struktur, Rencana atap, Instalasi pemipaan, dan Instalasi Mekanikal & Elektrikal.
  • Gambar kerja / shop drawing.
  • Gambar 3 dimensi (3 D) tampilan bangunan.
  • Perhitungan Rencana Anggaran Biaya (RAB).
Catatan :
Biasanya diperlukan waktu berkonsultasi 2 atau 3 kali pertemuan sampai dengan finishing disain dan perhitungan.

Biaya disain dan perhitungan RAB GRATIS Apabila proyek pembangunan dapat dikerjakan oleh Team Rock_Arch Design

PEMBUATAN GAMBAR 3D max
Jika Anda hanya memerlukan pembuatan gambar 3D max, silahkan menghubungi kami ke email : erik_arcdesign@ymail.com. Untuk pembuatan gambar 3D max tersebut kami memerlukaan data - data :
  • Gambar teknik format DWG ( Auto Cad ) terdiri dari denah, tampak, potongan
  • Warna bangunan yang anda inginkan
  • Teksture atau jenis bahan yang di pakai
  • Jika ada foto lokasi dimana bangunan tersebut nanti akan di bangun bisa di dilampirkan
  • Dan penjelasan penjelasan lain yang di perlukan
  • Waktu pelaksanaan 3 s/d 5 hari kerja juga tergantung dari tingkat kesulitan
Harga pembuatan gambar 3D max total sampai dengan revisi ( max 2 kali revisi ) adalah Rp 500.000,- per View.

BANGUN BARU / RENOVASI
Team Rock-Arch telah berpengalaman dalam membangun dan merenovasi rumah tinggal, Perumahan, Ruko, Perkantoran, Restourant, Cafe dll.

Biaya yang sangat bersaing dan Sistem pembayaran yang sangat fleksibel, Anda dapat memilih sistem pelaksanaan yang sesuai dengan Anda :

1. Sistem Borongan; yaitu harga mulai Rp. 2.000.000,- /m2 tergantung spesifikasi teknis (bahan dan material) yang diinginkan.

2. Sistem Cost & Fee; yaitu 10 % x Rencana Anggaran Biaya (RAB)

Untuk Konsultasi Arsitektur sekaligus Rencana Bangun Baru atau Renovasi Rumah Tinggal Anda, Anda dapat langsung menghubungi :
Erik Pratama.
HP : 085 299 373 322
Email : erik_arcdesign@ymail.com

ANAMORPHOSIS design

Dynamic Architecture

If you have not already heard of "Dynamic Architecture", well... welcome to the future of architecture; it moves, it rotates and its sustainable.